7 Tips Praktis Menjaga Kesehatan Anak

August 12, 2022

Banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan anak, mulai dari lingkungan, cuaca, hingga diri mereka sendiri. Sebagai orangtua, tentu Anda harus berperan aktif dalam menjaga kesehatan anak agar tidak mudah sakit. Menjaga kesehatan anak dapat dimulai dari tempat yang paling familiar bagi mereka, yaitu rumah, dengan Anda sebagai mentor sekaligus pelindung mereka. Oleh karena itu, cara-cara berikut diharapkan dapat membantu Anda dalam menjaga kesehatan anak dari rumah.

Anak-anak biasanya lebih mudah terkena sakit karena sistem kekebalan tubuhnya yang belum begitu kuat terhadap berbagai penyakit, seperti rentan flu, cacar, sakit mata, dan semacamnya. Oleh sebab itu, di sinilah diperlukan peran orangtua dalam menjaga kesehatan anak. Beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua untuk menjaga kesehatan anak, antara lain:

1. Ajarkan anak rutin mencuci tangan
Mencuci tangan merupakan salah satu cara yang mudah, murah dan juga penting dalam mencegah penyebaran penyakit. Anda harus mengajarkan anak mencuci tangan dengan benar secara rutin, terutama setelah mengeluarkan ingus, mengupil, buang air, dan sebelum makan. Dengan mengajarkan anak cuci tangan, Anda akan membantu mengurangi risiko sakit mereka karena sebagian besar penyakit menular ditularkan melalui tangan yang terkontaminasi kuman.

2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak agar tetap kuat merupakan cara penting untuk menjaga kesehatan anak dan menangkal penyakit. Untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya, Anda dapat mengajak anak untuk tidur yang cukup, melakukan pola makan sehat, berolahraga, meluangkan waktu untuk bercanda, serta melalukan imunisasi secara teratur.

3. Ajarkan anak kebiasaan yang sehat
Ajari anak untuk tidak menggosok matanya terus-menerus dengan tangan karena kuman dari tangan bisa masuk ke mata. Jangan pula berbagi gelas atau sikat gigi dengan orang lain karena kuman bisa berpindah dengan mudah. Selain itu, ajari anak untuk menutup mulut dan hidungnya ketika bersin atau batuk, jangan terlalu dekat pada orang yang sedang batuk atau bersin, mandi dua kali sehari, menggosok gigi saat pagi dan malam, serta mencuci kaki sebelum tidur.

4. Menyajikan makanan sehat untuk anak
Makanan olahan yang dijual bebas seringkali penuh lemak tidak sehat, gula, dan kalori yang berlebihan sehingga bisa berdampak buruk pada kesehatan anak. Oleh sebab itu, Anda dapat menyajikan makanan sehat untuk anak dengan jumlah karbohidrat sekitar 50 persen, lemak 30 persen dan protein 20 persen. Jenis makanan dapat berupa buah dan sayur segar, daging, ikan segar, ayam, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, beras, serta susu. Anda dapat menyajikannya dalam bentuk-bentuk bento yang lucu dan unik.

5. Jangan membiarkan anak makan terlalu sedikit atau berlebihan
Anda harus memastikan bahwa anak makan dengan cukup, tidak terlalu sedikit dan tidak juga berlebihan. Jika anak makan terlalu sedikit, maka anak bisa mengalami kekurangan gizi dan nutrisi sehingga mudah terserang sakit. Sementara, jika anak makan berlebihan maka dikhawatirkan anak akan mengalami obesitas yang berdampak buruk bagi kesehatannya.

6. Ajak anak bergerak aktif
Bermain game atau menonton kartun tentu disukai banyak anak, kadang mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam. Namun, hal tersebut dapat membuat anak malas bergerak sehingga berisiko terkena berbagai penyakit. Melakukan aktivitas fisik sangat penting untuk anak. Anda dapat mengajaknya bermain keluar atau berolahraga ringan, seperti jalan-jalan atau jogging. Sebab anak-anak direkomendasikan melakukan aktivitas fisik harian selama 60 menit.

7. Mengajari anak menjaga kesehatan gigi
Kerusakan gigi merupakan masalah paling umum yang terjadi pada anak-anak. Hal ini bisa memengaruhi pertumbuhan gigi dewasanya, bahkan dapat pula menyebabkan masalah berbicara.
Oleh sebab itu, ajarkan anak untuk menjaga kesehatan gigi dengan rutin menyikat gigi minimal 2 kali sehari, terutama sebelum tidur dan sesudah makan. Anda dapat mengajak anak untuk menggosok gigi dengan cara menyenangkan, seperti memilih sikat dan pasta gigi yang disukai anak, ajak anak bermain singkat sebelum menggosok gigi dan jangan menyikat gigi terlalu lama. Selain itu, bawa anak setiap 6 bulan sekali melakukan pemeriksaan ke dokter gigi. Jangan sekali-kali menakuti anak tentang dokter gigi karena dapat membuat mereka enggan untuk pergi ke dokter gigi.
Sering mengobrol dengan anak

Memerhatikan kesehatan anak tidak melulu hanya fisik saja, namun juga kesehatan mentalnya. Anda harus mendengarkan dan menghargai perasaan anak dengan mengajaknya berbincang positif. Jika anak merasa tertekan atau stres, maka kesehatan fisiknya juga akan terganggu. Oleh sebab itu, sering mengobrol secara positif dengan anak bisa membuat mereka merasa nyaman dan aman.

Sebelum menerapkan hal-hal di atas, sebaiknya beri pemahaman pada anak secara pelan dan baik-baik. Berilah pengertian bahwa hal-hal yang Anda terapkan tersebut dilakukan untuk menjaga kesehatannya mereka. Dengan begitu, pelan-pelan anak akan mengerti dan Anda harus tetap bersabar dalam mengajari anak hidup sehat.
 
Review oleh:
dr. Dermawan, M.Ked(Ped), Sp.A

Dokter Spesialis Anak
RS Columbia Asia Medan
Cek Jadwal Praktik