Fakta Mengenai Obat Antidepresan
January 20, 2022
1. Obat Antidepresan membuat gemuk
Faktanya: Seperti semua obat, obat antidepresan memiliki efek samping, dan kenaikan berat badan bisa menjadi salah satunya yang umum terjadi. Beberapa jenis obat antidepresan umumnya mungkin bisa menaikkan berat badan; namun ada beberapa jenis yang menyebabkan kehilangan berat badan.
2. Obat antidepresan membuatmu menjadi “zombie”
Faktanya: Bila diminum dengan benar, antidepresan tidak akan mengubah kepribadian Anda. Mereka akan membantu Anda merasa seperti diri sendiri lagi dan kembali ke tingkat fungsi Anda sebelumnya.
3. Sekali minum obat antidepresan, tidak akan berhenti mengkonsumsinya seumur hidup
Faktanya: Kebanyakan orang yang menggunakan antidepresan untuk episode depresi pertama kali, perlu meminumnya terus menerus selama enam sampai sembilan bulan, namun tidak harus seumur hidup. Setelah depresi terkendali, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda untuk memutuskan kapan harus menghentikan pengobatan dan kemudian mengurangi dosis secara bertahap. Menghentikan mereka tiba-tiba dapat menyebabkan masalah seperti sakit kepala, pusing, dan mual.
4. Antidepresan akan merusak kehidupan seks
Faktanya: Beberapa antidepresan dapat memiliki efek pada seks, dan yang umum terkait mempengaruhi orgasme. Tetapi karena depresi itu sendiri juga menurunkan libido, obat yang meredakan depresi dapat meningkatkan kehidupan seks Anda. Seperti efek samping obat lainnya, jenis obat antidepresan tertentu lebih mungkin menyebabkan masalah seksual daripada yang lain.
5. Obat antidepresan meningkatkan resiko bunuh diri
Faktanya: Studi dalam beberapa tahun terakhir, seperti yang dilakukan British Medical Journal (BMJ) pada tahun 2009, menemukan bahwa dibandingkan dengan plasebo, antidepresan meningkatkan risiko niat bunuh diri yang sedikit lebih tinggi pada beberapa anak dan dewasa muda (25-35). Namun studi yang diterbitkan di PLoS Medicine justru menemukan bahwa tingkat bunuh diri di Amerika Serikat (AS) cenderung menurun dalam 14 tahun terakhir, setelah dijualnya obat antidepresan Prozac (fluoxetine) disana.
Kekurangan serotonin membuat mood seseorang menjadi sedih.murung,hilang minat. Kekurangan norepinefrin membuat seseorang menjadi mudah lelah. Kekurangan adrenalin membuat seseorang menjadi kurang gairah dan kegembiraan
2. Menghambat enzim penghancur serotonin, norepinefrin dan epinefrin
3. Meningkatkan serotonin, norepinefrin dan epinefrin
Pada akhirnya pemberian obat anti depresan dapat memperbaiki keseimbangan kimia otak ( neurotransmiter). Dokter akan mempertimbangkan jenis obat dan dosis obat anti depresan berdasarkan pemeriksaan psikiatris dan pemeriksaan penunjang lainnya. Tentu tanpa mengabaikan terapi non farmakologis dengan memberikan psikoedukasi untuk mempercepat pemulihan
Source: https://www.webmd.com/depression/fears-and-facts-about-antidepressants
Faktanya: Seperti semua obat, obat antidepresan memiliki efek samping, dan kenaikan berat badan bisa menjadi salah satunya yang umum terjadi. Beberapa jenis obat antidepresan umumnya mungkin bisa menaikkan berat badan; namun ada beberapa jenis yang menyebabkan kehilangan berat badan.
2. Obat antidepresan membuatmu menjadi “zombie”
Faktanya: Bila diminum dengan benar, antidepresan tidak akan mengubah kepribadian Anda. Mereka akan membantu Anda merasa seperti diri sendiri lagi dan kembali ke tingkat fungsi Anda sebelumnya.
3. Sekali minum obat antidepresan, tidak akan berhenti mengkonsumsinya seumur hidup
Faktanya: Kebanyakan orang yang menggunakan antidepresan untuk episode depresi pertama kali, perlu meminumnya terus menerus selama enam sampai sembilan bulan, namun tidak harus seumur hidup. Setelah depresi terkendali, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda untuk memutuskan kapan harus menghentikan pengobatan dan kemudian mengurangi dosis secara bertahap. Menghentikan mereka tiba-tiba dapat menyebabkan masalah seperti sakit kepala, pusing, dan mual.
4. Antidepresan akan merusak kehidupan seks
Faktanya: Beberapa antidepresan dapat memiliki efek pada seks, dan yang umum terkait mempengaruhi orgasme. Tetapi karena depresi itu sendiri juga menurunkan libido, obat yang meredakan depresi dapat meningkatkan kehidupan seks Anda. Seperti efek samping obat lainnya, jenis obat antidepresan tertentu lebih mungkin menyebabkan masalah seksual daripada yang lain.
5. Obat antidepresan meningkatkan resiko bunuh diri
Faktanya: Studi dalam beberapa tahun terakhir, seperti yang dilakukan British Medical Journal (BMJ) pada tahun 2009, menemukan bahwa dibandingkan dengan plasebo, antidepresan meningkatkan risiko niat bunuh diri yang sedikit lebih tinggi pada beberapa anak dan dewasa muda (25-35). Namun studi yang diterbitkan di PLoS Medicine justru menemukan bahwa tingkat bunuh diri di Amerika Serikat (AS) cenderung menurun dalam 14 tahun terakhir, setelah dijualnya obat antidepresan Prozac (fluoxetine) disana.
Alasan Perlu Minum Obat Anti Depresan
Tahukah jika kita murung, hilang minat dan mudah lelah pada orang dengan depresi adalah permainan kimia otak ( neurotransmitter) yaitu kita bayangkan syaraf terdiri atas serabut serabut syaraf yg saling berkomunikasi melakui kimia otak. Tiga neirotransmitter utama berpengaruh pada gejala depresi adalah serotonin, norepinefrin dan epinefrin/adrenaline.Kekurangan serotonin membuat mood seseorang menjadi sedih.murung,hilang minat. Kekurangan norepinefrin membuat seseorang menjadi mudah lelah. Kekurangan adrenalin membuat seseorang menjadi kurang gairah dan kegembiraan
Bagaimana Cara Kerja Anti Depresan
1.menghambat penyerapan kembali serotonin, norepinefrin dan epinefrin2. Menghambat enzim penghancur serotonin, norepinefrin dan epinefrin
3. Meningkatkan serotonin, norepinefrin dan epinefrin
Pada akhirnya pemberian obat anti depresan dapat memperbaiki keseimbangan kimia otak ( neurotransmiter). Dokter akan mempertimbangkan jenis obat dan dosis obat anti depresan berdasarkan pemeriksaan psikiatris dan pemeriksaan penunjang lainnya. Tentu tanpa mengabaikan terapi non farmakologis dengan memberikan psikoedukasi untuk mempercepat pemulihan
Source: https://www.webmd.com/depression/fears-and-facts-about-antidepressants
Review by:
dr. Soesmeyka Savitri, Sp.KJ
Jadwal Praktek :
Senin & Rabu : 15.00 – 17.00