Sahabat #RSColumbiaAsia , Tahukah Anda bahwa melepas dahaga setelah lari sangat penting? olahraga lari tentunya sangat menguras energi di dalam tubuh. Karena usai berolahraga lari, tubuh akan kehilangan banyak cairan melalui keringat yang keluar. Kondisi ini biasa disebut dengan dehidrasi. Penanganan dehidrasi yang pertama bisa dilakukan dengan mengonsumsi air putih. Selain itu, beberapa jenis minuman ini juga bisa membantu pemulihan dehidrasi bagi tubuh, yaitu
- Susu cokelat
Susu cokelat memiliki beberapa kandungan yang dapat memulihkan daya tahan tubuh. Diantaranya yaitu
karbohidrat tinggi, karbohidrat tinggi pada susu cokelat dapat mempercepat pemulihan dan mengganti glikogen yang hilang pada saat berolahraga.
Protein, protein yang terdapat pada susu cokelat apabila bertemu dengan karbohidrat maka dapat membantu pemulihan otot yang Lelah.
Kalsium, kalsium pada susu cokelat dapat membantu pemulihan otot setelah melakukan olahraga intens. Kehilangan elektrolit pada saat berkeringat selepas olahraga lari dapat menyebabkan rasa ngantuk, nyeri otot, dan linglung, dengan mengkonsumsi susu cokelat yang mengandung cairan tinggi dapat menghidrasi dan mengembalikan elektrolit penting seperti kalium, kalsium dan magnesium.
- Jus ceri
Buah ceri mengandung antioksidan yang dapat mengurangi inflamasi, bermanfaat bagi pemulihan fungsi otot. Selain dapat membantu dan menjaga otot dari cedera, antioksidan tersebut dapat mencegah hilangnya kekuatan otot.
- Jus tomat
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam
Journal of Nutrition, tomat mengandung antioksidan bernama
lycopene yang berfungsi untuk melindungi otot dari kerusakan akibat berolahraga.
- Teh hijau dan hitam
Teh hijau dan teh hitam memiliki kemampuan yang efektif dalam proses oksidasi lemak. Proses oksidasi lemak adalah proses pemecahan lemak menjadi molekul kecil yang menghasilkan energi. Sehingga, konsumsi Teh hijau dan teh hitam dapat mengembalikan energi tubuh ketika selesai berolahraga. Teh hijau dan teh hitam juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi untuk dapat mengurangi rasa nyeri pada otot, mengembalikan kekuatan otot dan menghilangkan kelelahan secara cepat. Namun, sebaiknya teh tidak langsung dikonsumsi setelah berolahraga karena teh memiliki efek diuretik yang meningkatkan pengeluaran cairan tubuh melalui urine.
- Air kelapa
Air kelapa termasuk minuman yang dapat membantu pemulihan setelah berolahraga, beberapa manfaat dari kandungan air kelapa diantaranya yaitu memiliki kandungan
elektrolit yang tinggi seperti
magnesium, kalsium, kalium, dan
natrium yang dapat mengurangi risiko dehidrasi dan membantu merelaksasikan otot setelah berolahraga. Kandungan
natrium pada air kelapa dapat menyeimbangkan kadar cairan dalam tubuh sehingga membuat tubuh menjadi rileks ketika setelah berolahraga. Kandungan
vitamin B3, B5, B6, dan vitamin C dapat membantu kontraksi otot dan membantu pembentukan energi. Kandungan
karbohidrat dan
gula alami pada air kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi saat berolahraga.
- Jus jeruk
Jus, merupakan minuman yang sangat baik untuk menggantikan vitamin dan mineral yang hilang saat berolahraga. Kandungan gula alami yang terdapat pada jeruk dapat menggantikan sebagian gula yang digunakan oleh tubuh. Kandungan karbohidrat dan
kalium pada jeruk dapat membantu mengurangi risiko dehidrasi. Selain itu, vitamin C yang terkandung di dalam jeruk merupakan antioksidan yang kuat yang dapat memulihkan otot dengan cepat.
- Yoghurt
Yoghurt mengandung sejumlah protein yang berfungsi sebagai pemulihan tubuh. Sehingga dapat menghilangkan rasa Lelah dengan cepat. Selain itu, Anda bisa tambahkan
topping lain yaitu buah-buahan pada yoghurt yang akan anda minum. Seperti buah
strawberry, pisang,
blueberry yang kaya akan protein, karbohidrat, elektrolit dan antioksidan.
Sahabat #RSColumbiaAsia, beberapa minuman tersebut bisa Anda jadikan sebagai referensi minuman selepas berolahraga agar daya tahan tubuh tetap terjaga dan energi tubuh kembali pulih. Jika Anda memiliki keluhan saat olahraga lari, Anda bisa langsung berkonsultasi dengan dokter di RS Columbia Asia.
Sumber :
dr. Felicia Irwanto, SpGK
RS Columbia Asia Pulomas
