Ini Pentingnya P4K untuk Ibu Hamil

June 28, 2019

Di Indonesia kematian ibu pada saat hamil maupun pasca melahirkan kini semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI tahun 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi sebesar 302 per 100.000 kelahiran hidup. Sehingga setiap jam ada 2 kematian ibu, Setiap hari ada 50 kematian ibu, Setiap minggu ada 352 kematian ibu, Setiap bulan ada 1.500 kematian ibu, Setiap tahun ada 18.300 kematian ibu. Menurut WHO kematian ibu adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya masa kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan/cedera.
 
Kematian ibu disebabkan oleh perdarahan, tekanan darah yang tinggi saat hamil (eklampsia), infeksi, persalinan macet dan komplikasi keguguran. Sedangkan penyebab langsung kematian bayi adalah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan kekurangan oksigen (asfiksia). Penyebab tidak langsung kematian ibu dan bayi baru lahir adalah karena kondisi masyarakat seperti pendidikan, sosial ekonomi dan budaya. Kondisi geografi serta keadaan sarana pelayanan yang kurang siap ikut memperberat permasalahan ini. Beberapa hal tersebut mengakibatkan kondisi 3 terlambat (terlambat mengambil keputusan, terlambat sampai di tempat pelayanan dan terlambat mendapatkan pertolongan yang adekuat) dan 4 terlalu (terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak, terlalu rapat jarak kelahiran). Keterlambatan pengambilan keputusan di tingkat keluarga dapat dihindari apabila ibu dan keluarga mengetahui tanda bahaya kehamilan dan persalinan serta tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya di tingkat keluarga dan lingkungan sekitar.
 
Dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) meluncurkan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dan Penggunaan Buku KIA. Kemenkes RI melaporkan bahwa program P4K terbukti mampu meningkatkan indikator proksi (persalinan oleh tenaga kesehatan) dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Menurut Kemenkes RI, program P4k sudah efektif dilakukan di 67.712 desa dengan total 3.122.000 ibu hamil.
 
Program P4K adalah Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) yang memiliki tujuan untuk meningkatkan persiapan menghadapi komplikasi pada saat kehamilan termasuk perencanaan pemakaian alat/obat kontrasepsi pasca kehamilan. Program P4K dilakukan dengan cara menempelkan stiker dirumah ibu hamil. Stiker program P4K akan ditempel dirumah ibu hamil, maka setiap ibu hamil akan tercatat, terdata dan terpantau secara tepat. Stiker P4K berisi data tentang nama ibu hamil, taksiran persalinan, penolong persalinan, tempat persalinan, pendamping persalinan, transport yang digunakan dan calon donor darah.
 
Setelah didata dengan menggunakan stiker, ibu hamil akan diberikan buku KIA. Buku KIA adalah Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Buku KIA berisikan catatan kesehatan ibu hamil (hamil, bersalin dan nifas) dan anak bayi (bayi baru lahir s/d usia 6 tahun) serta berbagai informasi cara memelihara kesehatan ibu dan anak.
 
Data yang ada dalam stiker dan buku KAI akan memudahkan suami, keluarga, kader, tenaga kesehatan dan bidan di lingkungan setempat dalam memantau secara intensif keadaan dan perkembangan kesehatan ibu hamil. Hal tersebut dimaksudkan agar ibu hamil mendapatkan pelayanan yang sesuai standar pada saat antenatal, persalinan dan nifas. Sehingga proses persalinan sampai nifas termasuk rujukannya dapat berjalan dengan aman dan selamat, tidak terjadi kesakitan dan kematian ibu serta bayi yang dilahirkan selamat dan sehat.
 
Selain itu, program P4K juga mendorong ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan, bersalin, pemeriksaan nifas dan bayi yang dilahirkan oleh tenaga kesehatan terampil termasuk skrining status imunisasi tetanus lengkap pada setiap ibu hamil. Ibu hamil juga akan diedukasi untuk melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dilanjutkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.
 
Jika Anda atau keluarga Anda sedang memasuki masa kehamilan, Anda dapat segera berkonsultasi dengan dokter kami. Salah Sehat Sahabat #RSColumbiaAsia
 
Sumber:
dr. Indriani, SpOG
RS Columbia Asia Pulomas
 
Referensi:
1. Infodatin Kemenkes RI. 2014. Mother’s Day – Situasi Kesehatan Ibu. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-...
2. Faiza et al. 2016. Influence of prenatal class to the practice of P4K (Birth Planning and Prevention of Complication). Majalah Obstetri & Ginekologi, Vol. 24 No. 3 September - December 2016 : 94 – 99.
3. Wahyuni Sri, dan Wahyuningsih Endang. 2016. Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan P4K Pada Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas KarangNongko Klaten. MOTORIK Vol. 11 No. 23 Agustus 2016.