Kenali Jenis Tungau, Pahami Pengobatannya!

July 28, 2021
   

Tungau adalah serangga berukuran sangat kecil yang dapat tumbuh dan berkembang di berbagai kondisi lingkungan. Serangga ini dapat menggigit dan sering kali tidak kita sadari. Gigitan tungau tersebut dapat menimbulkan gatal serta iritasi dan terkadang menyebabkan kulit kering.

Cara Mengatasi Gigitan Tungau Berdasarkan Jenisnya
Tungau terdiri dari banyak jenis dan penanganannya pun umumnya berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa jenis tungau yang paling umum ditemui beserta cara mengobatinya:

Sarcoptes Scabiei
Sarcoptes scabiei menggigit dan dapat masuk hingga ke bawah permukaan kulit hingga menimbulkan kudis atau skabies. Ada beberapa gejala yang dapat ditimbulkan akibat gigitan tungau jenis ini, di antaranya:
  • Gatal, terutama di bagian lipatan kulit dan semakin parah pada malam hari
  • Muncul ruam atau lepuhan yang berisi cairan
  • Kulit kemerahan dan bersisik
Gigitan tungau skabies bisa menyebabkan rasa gatal yang parah, sehingga membuat penderitanya ingin menggaruk terus-menerus dan menimbulkan infeksi pada kulit.
Obat yang dapat digunakan seperti obat oles dengan kandungan antitungau seperti permethrin, sulfur, dan benzyl benzoate. Selain itu, dapat juga mengkonsumsi obat antihistamin untuk meredakan rasa gatal. Obat-obatan ini wajib menggunakan resep dokter dan orang yang tinggal serumah dan memiliki gejala serupa harus diobati secara bersamaan untuk mencegah penularan.
Selain itu, jagalah kebersihan dengan mencuci pakaian, sprei, dan handuk dengan air panas secara rutin dan jemur di bawah sinar matahari untuk memastikan seluruh tungau mati.

Tungau Debu
Tungau debu atau tungau rumahan umumnya hidup dan berkembang biak di lingkungan yang hangat dan lembap, seperti kasur, tempat tidur, karpet, tirai, dan sofa. Makhluk kecil ini memakan serpihan kulit manusia dan hewan peliharaan.
Tungau debu yang masih hidup atau sudah mati bisa menyebabkan reaksi alergi dan  memicu kambuhnya gejala pada penderita asma. Selain itu, tungau ini juga dapat menimbulkan gejala sesak napas, nyeri dada, batuk, dan napas berbunyi atau mengi. Gejala yang muncul akibat gigitan tungau debu umumnya diatasi dengan obat-obatan.
Agar terhindar dari paparan tungau debu, ada beberapa cara membasmi tungau debu yang bisa dilakukan, antara lain:
  • Membersihkan debu atau perabot rumah tangga menggunakan lap basah dan selalu gunakan masker saat membersihkannya
  • Melapisi atau membungkus alas tidur, bantal, dan guling dengan bahan yang dapat menahan debu
  • Mencuci sprei, sarung bantal dan guling, serta selimut dengan air panas dan detergen setidaknya seminggu sekali
  • Menggunakan air conditioner (AC), jika memungkinkan
Demodex
Demodex adalah jenis tungau yang sering kali ditemukan di folikel rambut, kulit, dan wajah. Gigitan tungau ini bisa menimbulkan iritasi, kemerahan, serta gatal dan perih di kulit. Orang yang sering terkena gigitan tungau Demodex juga lebih berisiko mengalami eksim, terlebih jika ia memiliki kulit sensitif.
Ada beberapa metode pengobatan untuk mengatasi gigitan tungau jenis ini, antara lain:
  • Menggunakan obat oles bentuk krim atau losion, seperti larutan benzil benzoat, krim permethrin, salep belerang, selenium sulfida, atau krim asam salisilat sesuai saran dokter
  • Menggunakan sampo berbahan lembut, misalnya sampo bayi, untuk mencuci rambut
  • Mengoleskan tea tree oil untuk membasmi sisa telur tungau di kulit dan rambut
  • Membersihkan wajah 2 kali sehari dengan pembersih wajah secara rutin
  • Menghindari penggunaan pembersih dan produk riasan wajah berbahan dasar minyak
  • Melakukan perawatan kulit wajah secara berkala untuk mengangkat sel kulit mati
Menjaga kebersihan rumah dan tempat tidur adalah salah satu faktor penting untuk mencegah gigitan tungau. Jika iritasi akibat gigitan tungau semakin parah dan tidak sembuh setelah beberapa minggu, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter agar kondisi tersebut bisa segera ditangani.

Review by : 
dr. Radema SpDV
Dokter Spesialis Dermatology Venerology 
RS Columbia Asia Pulomas