Keputihan, Normalkah?
October 18, 2021
Menurut Anda Apakah Keputihan pada Wanita Merupakan Hal Yang Normal?
Keputihan normal merupakan keputihan yang paling sering terjadi dan bisa dialami oleh semua wanita, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Hanya saja, jumlah, warna, dan konsistensi cairan keputihan yang keluar dapat berbeda-beda. Keputihan normal bisa terjadi pada Menjelang menstruasi, setelah menstruasi, saat hamil, atau saat sedang stress.Keputihan normal memiliki ciri-ciri dan karakteristik sebagai berikut:
- Berwarna bening atau sedikit putih menyerupai putih telur mentah.
- Teksturnya encer atau sedikit kental dan lengket.
- Tidak berbau
- Tidak menimbulkan rasa gatal atau nyeri.
- Berwarna putih pekat atau sedikit kecoklatan. Keputihan seperti ini biasanya menandakan bahwa tubuh wanita sudah mendekati waktu menstruasi.
Tanda-Tanda Keputihan Abnormal yang Perlu Diwaspadai
- Keputihan yang tidak normal biasanya akan membuat wanita merasa terganggu akibat munculnya gejala-gejala tertentu. Berikut ini adalah ciri-ciri keputihan abnormal yang perlu diperhatikan:
- Berbau tidak sedap (misalnya bau busuk atau amis) dan menyengat.
- Jumlahnya meningkat secara tiba-tiba tidak seperti biasanya.
- Berwarna kuning, kehijauan, atau keabu-abuan dengan tekstur kental. Terkadang keputihan abnormal juga bisa memiliki tekstur yang menggumpal.
- Keluar darah dan nyeri setiap berhubungan seks atau di luar waktu menstruasi.
- Vagina terasa gatal atau nyeri.
- Vulva dan vagina tampak kemerahan dan bengkak.
- Kadang keputihan yang tidak normal juga dapat membuat wanita merasakan nyeri panggul dan nyeri atau perih ketika buang air kecil (anyang-anyangan).
- Keputihan abnormal bisa diakibatkan krn infeksi jamur, parasit atau bakteri dan bisa juga tanda keganasan akibat kerusakan sel dan biasanya disertai darah, atau perdarahan kontak
- Pada keputihan abnormal perlu diberikan pengobatan sesuai penyebabnya, jadi perlu pemeriksaan fisik maupun penunjang untuk mencari penyebabnya
Cara Mencegah Keputihan Abnormal
- Menggunakan celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat dan menjaga kelembapan area kewanitaan.
- Bersihkan area menggunakan air hangat dan sabun yang berbahan lembut. keringkan vagina dari arah vagina menuju anus untuk menghindari perpindahan bakteri dari anus ke vagina.
- Hindari menggunakan celana yang ketat
- Hindari menggunakan produk pemberissh vagina atau sabun yang mengandung pewangi/ karena hal tersebut dapat membunuh bakteri baik di vagina yang berfungsi untuk melindungi vagina dari infeksi
- Hindari berendam atau mandi dengan air panas yang terlalu lama dan sering
- Segera ganti pakaian dalam atau celana ketika basah seperti ketika berkeringan dan setelah berenang
- Jangan lupa ganti pembalut secara rutin selama mentruasi.
Reviewed by:
dr. Purnomo Hartanto, Sp.OG – Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan
Jadwal Praktek:
Senin & Jumat : 19.00 -21.00 WIBSelasa & Kamis : 09.00 – 11.00 WIB
Rabu : 17.00 – 19.00 WIB
Sabtu : 14.00 – 17.00 WIB