Konsumsi Minuman Berenergi Dapat Merusak Ginjal, Mitos atau Fakta?

August 20, 2022
Sahabat #RSColumbiaAsia apakah Anda salah satu yang sering mengkonsumsi minuman berenergi? Mari, simak penjelasannya
 
Minuman bernergi adalah minuman yang berkhasiat dalam meningkatkan energi, stamina, performa fisik, konsentrasi, suasana hati dan dapat mengatasi kelelahan. Karena memiliki fungsi-fungsi diatas minuman ini kerap dicari oleh masyarakat untuk mengatasi ngantuk dan lelah. Kandungan dalam minuman berenergi adalah kafein, yang berfungsi sebagai perangsang (stimulant) sistem saraf, yang dapat membuat tubuh menjadi tetap terjaga. Minuman berenergi mengandung kandungan gula yang tinggi dalam bentuk fruktosa, sukrosa, pemanis buatan serta beragam zat seperti ginseng, taurin, glukoronolakton, guarana, L-karnitin, inositol, asam sorbat, dan vitamin, walaupun dalam jumlah yang kecil.
 
Efek samping dari minuman berenergi yang paling sering terjadi adalah organ jantung, saraf dan otak. Walaupun lebih jarang terjadi, minuman berenergi juga berdampak terhadap saluran cerna dan ginjal.  Berikut dampak konsumsi minuman berenergi pada ginjal:
 
1. Meningkatkan Frekuenci Berkemih dan Risiko Dehidrasi
Kafein memiliki efek diuretik, yang artinya kemampuan untuk meningkatkan produksi urine. Itu yang membuat Anda sering buang air kecil ketika setelah mengkonsumsi minuman yang berkafein, termasuk minuman berenergi. Kafein juga berfungsi untuk meningkatkan pembuangan garam (natrium) dalam urine. Natrium berfungsi untuk menahan cairan di dalam tubuh, sehingga tubuh bisa kekurangan cairan. Namun, banyaknya natrium dan cairan yang terbuang setelah mengkonsumsi kafein bisa menyebabkan tubuh berisiko mengalami dehidrasi. Dehidrasi pada gilirannya mengurangi aliran darah keginjal dan bisa mengakibatkan gangguan fungsi ginjal, terutama pada orang usia lanjut dan orang yang sudah mengidap gangguan fungsi ginjal yag sudah kronik atau lama.
 
2. Menyebabkan Kerusakan Pada Ginjal
Mengkonsumsi minuman berenergi dengan berlebihan dan dalam jangka Panjang bisa meningkatkan risiko kerusakan pada ginjal yang menyebabkan:
  • Gagal ginjal akut yaitu dimana kondisi ginjal tidak berfungsi dengan baik secara mendadak. Yang menyebabkan hal ini terjadi karena kandungan kafein, taurine, ekstrak ginseng dan gula yang berlebihan serta konsumsi air yang berkurang. Terlalu berlebihan mengkonsumsi minuman berenergi dengan kandungan yang telah disebutkan diatas dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan gangguan aliran pada ginjal dan gula darah. Hal ini yang bisa menyebabkan terjadinay gagal ginjal akut, terutama pada orang yang sudah mengidap gangguan ginjal kronik.
  • Gagal ginjal kronis (GGK) yang  merupakan efek yang tidak langsung ketika mengkonsumsi minuman berenergi secara dalam waktu lama serta berlebihan. Gangguan ginjal kronik ini juga banyak dialami orang poengidap penyakit hipertensi, diabetes, batu saluran kemih, pembesaran prostat, dimana terjadi pada struktur dan fungsi ginjal yang berkembang secara bertahap selama minimal 3 bulan. Dalam satu kaleng minuman berenergi terdapat sekitar 54 gram atau sama dengan 13 sendok teh gula. Terlalu banyak gula yang berlebih dalam jangka panjang bisa meningkatkan resiko terjadinya obesitas dan pradiabetes atau intoleransi glukosa diakiri oleh timbulnya penyakit diabetes. Kondisi ini yang akhirnya menyebabkan gagal ginjal kronis.

Jadi Sahabat #RSColumbiaAsia, Pendapat bahwa minuman berenergi memiliki dampak buruk bagi ginjal adalah fakta. Dampak ini terjadi apabila mengkonsumsi minuman berenergi berlebih dan dalam jangka panjang.  Sebaiknya bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan penyakit ginjal jangan mengkonsumsi minuman berenergi.

Referensi:
https://www.alodokter.com/minuman-berenergi-dampaknya-buruk-bagi-ginjal-mitos-atau-fakta
https://news.detik.com/berita/d-915993/awas-konsumsi-minuman-energi-berlebih-bisa-ganggu-ginjal-
https://www.kompasiana.com/meldyelfa/580a21e8c923bd832d40a9b1/bagaimana-minuman-energi-menyebabkan-gangguan-ginjal?page=all

Review oleh:
Dr. dr. Sahala Panggabean, Sp.PD-KGH

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi
RSKB Columbia Asia Pulomas
Cek Jadwal Praktik