Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Jiwa dan Otak

April 14, 2022
Puasa adalah salah satu dari lima rukun Islam, di mana umat Islam didorong untuk menahan diri dari makan dan minum dari sejak sahur hingga waktu buka puasa. Namun berpuasa bukan melulu hanya soal menggeser pola asupan dari siang hari ke waktu senja, tetapi juga tentang bekerja mengendalikan emosi dan perasaan negatif. Seperti yang dikatakan Nabi Muhammad SAW, umat Islam yang tidak bisa menahan amarahnya tidak mendapatkan apa pun dari puasanya kecuali kelaparan.

Sebenarnya berpuasa bisa menjadi metode 'supercharging' otak, yang akan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak baru, sehingga pada akhirnya mampu mempertajam respons terhadap informasi di dunia sekitar kita. Studi menunjukkan bahwa puasa juga dapat membuat otak lebih tahan terhadap stres, lebih mudah beradaptasi dengan perubahan, dan dapat meningkatkan mood, memori, dan bahkan kapasitas belajar.

Saat kita berpuasa, tubuh kita memiliki lebih sedikit bahan beracun yang mengalir melalui darah dan sistem limfatik, sehingga memudahkan kita untuk berpikir. Saat berpuasa, energi yang biasanya kita gunakan untuk mencerna makanan tersedia untuk digunakan oleh otak.

Kita mungkin tidak akan melihat perubahan kondisi mental ini sampai beberapa hari pertama puasa, karena tubuh kita membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri. Kita mungkin mengalami sakit atau nyeri kepala di awal proses. Tetapi setelah tubuh kita membersihkan diri dari racun, otak kita memiliki akses ke aliran darah yang lebih bersih, menghasilkan pikiran yang lebih jernih, memori yang lebih baik, dan peningkatan ketajaman indra kita yang lain.

Sepanjang Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk banyak beramal. Selama bulan ini, kita mulai memikirkan bagaimana kita dapat memberi dan menyantuni siapapun yang membutuhkan termasuk keluarga dan orang-orang di sekitar kita. Penelitian telah menunjukkan bahwa tindakan amal semacam ini dapat meningkatkan endorfin - zat kimia otak yang menimbulkan semacam perasaan baik atau senang. Gaya hidup sosial dan aktif dapat membantu meningkatkan harga diri kita, sekaligus membantu kita memerangi perasaan kesepian dan keterasingan.