Relaktasi: Membantu Bayi Agar Dapat Kembali Menyusu di Payudara Ibu

February 25, 2022
Menyusui adalah sebuah proses yang alami dan dapat dilakukan oleh semua ibu yang memiliki bayi. Segera sejak lahir, bayi dapat segera menyusu ke payudara ibu, dimulai dengan meletakkan bayi di atas dada ibunya dan bayi akan bergerak mencari payudara, yang kita kenal dengan IMD (Inisiasi Menyusu Dini). Pasca melahirkan di Rumah Sakit, bayi dan ibu akan dirawat bersama (rooming in). Pada masa awal dirumah sakit, ibu belajar bagaimana cara menyusui dan memposisikan bayi di payudara, sementara bayi juga belajar menghisap payudara ibunya.
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan bayi tidak dapat menyusu langsung ke payudara ibunya. Bayi yang sakit dan memerlukan perawatan khusus, ibu yang bekerja di kantor, adalah beberapa contoh kondisi tersebut. Pada kondisi ini pengasuh dapat menggunakan sendok/gelas/cupfeeder/botol sendok dan tidak menggunakan dot dan empeng untuk mencegah munculnya risiko bingung puting (bayi menolak menetek ke payudara ibu). Sebagai informasi, 8 dari 10 bayi yang mengenal dot/empeng akan mengalami bingung puting.
Bayi menggunakan 11 otot wajah sepanjang menggerakan lidah dan berusaha memerah ASI dari areola ibunya. Sedangkan bayi yang menggunakan dot, sudah terbiasa menggunakan hanya 1 otot saja, sehingga sudah terbiasa dengan aliran asi atau susu yang deras dari botol dot. Sehingga ketika menetek, bayi menjadi malas untuk berusaha menghisap ke payudara.
Bingung puting biasanya terjadi mendadak, dan dapat muncul di segala usia selama bayi masih menyusu langsung ke payudara ibu. Jadi bila bayi Anda mendadak menolak menetek, mungkin saja terjadi bingung puting.
Bingung puting dapat menimbulkan salah satu atau beberapa dari gejala di bawah ini:
  • Produksi ASI tiba-tiba berkurang drastis.
  • Bayi mengigit-gigit puting ibunya saat menyusu.
  • Bayi menarik puting saat selesai menyusu.
  • Bayi gelisah saat memulai menyusu ke payudara.
  • Bayi baru mau menyusu ke payudara bila kondisi mengantuk atau sudah tidur.
  • Bayi menangis saat diarahkan ke payudara ibunya untuk menyusu.
  • Bayi menolak payudara ibu, namun mau minum dari media lain (dot).
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala dari bingung puting, maka masih ada upaya untuk bisa kembali menyusui Buah hati Anda. Pada prinsipnya segala proses menyusui adalah proses tim yang memerlukan dukungan suami, nenek, kakek dan seluruh isi rumah. Maka untuk memulai relaktasi perlu dukungan besar dari keluarga. Relaktasi dapat dilakukan Mandiri dirumah maupun dengan rawat inap memakai Metode Praborini.
Langkah-Langkah Relaktasi:
  • Lakukan metode skin to skin sepanjang hari dengan bayi, dapat menggunakan kain gendongan.
  • Hentikan penggunaan dot, dan ganti media dengan sendok atau gelas.
  • Menyusui langsung di kedua payudara, kadang memerlukan tambahan alat suplementasi untuk membantu aliran menjadi lebih deras.
  • Evaluasi posisi dan perlekatan menyusui di Klinik Laktasi terdekat.

Bila langkah-langkah tersebut sudah dicoba dirumah, Namun bayi masih belum mau menetek baik ke payudara, maka sebaiknya melanjutkan perawatan Metode Praborini di RS dengan pengawasan dari dokter anak dan dokter laktasi, karena keberhasilan relaktasi rawat inap di RS mencapai 91.4%. 
 

Oleh:

dr.Yudith Angeline Hardjadinata, IBCLC
General Practicioner RS Columbia Asia Pulomas
Jadwal Praktik:
Senin, Rabu & Jumat - 09.00 - 12.00 WIB