Sudden Cardiac Death (Henti Jantung Mendadak)

March 03, 2020
Sudden Cardiac Death (SCD-Henti jantung mendadak) didefinisikan sebagai kondisi henti jantung yang menyebabkan kematian secara tidak terduga (unexpected). Kondisi ini sering salah persepsi dengan serangan jantung (infark miokard), yakni penyakit yang terjadi akibat kerusakan pada otot jantung dan sebagian besar disebabkan karena penyakit jantung koroner. Meski demikian, kedua hal tersebut dapat terjadi secara bersamaan, bahkan menurut statistik tiga penyebab utama SCD adalah penyakit jantung koroner, kardiomiopati, dan gangguan listrik jantung (aritmia). 
Kondisi ini bersifat tidak terduga maka sebagian besar kasus tidak memiliki gejala sebelumnya, bahkan dapat pula mengenai atlit yang aktif berolahraga. Faktor risiko seseorang dengan SCD terbesar sesuai dengan faktor risiko penyakit jantung koroner dan riwayat serangan jantung sebelumnya, misalnya darah tinggi, kencing manis, dsb. Perlu diingat pula bahwa pasien dengan kerusakan otot jantung akan lebih rentan terkena SCD. Selain itu pada usia lebih muda, SCD lebih sering terjadi pada pasien dengan genetik/keturunan SCD dalam keluarga, serta pasien dengan penyakit jantung bawaan. 
SCD dapat ditangani dengan memberikan bantuan hidup dasar (basic life support) serta penggunaan alat AED (automated external defibrillator) dalam menit-menit pertama kejadian. Kedua hal tersebut dapat dilakukan oleh orang awam terlatih, mengingat kejadian SCD dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Perhimpunan dokter spesialis kardiovaskular Indonsia (PERKI) terus mensosialisasikan pelatihan bantuan hidup dasar dan penggunaan AED di Indonesia.  
Dibalik itu, pemeriksaan screening kondisi jantung sangat dianjurkan pada para atlit dan olahragawan aktif, serta mereka yang memiliki keturunan/genetik SCD. Hal ini untuk mendeteksi lebih dini adanya kelainan pada jantung yang dapat berpotensi menyebabkan SCD. Selain itu, para laki-laki usia 40 tahun keatas dan perempuan 50 tahun keatas atau yang telah menopause, juga dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan rekam jantung dan bila perlu uji latih jantung untuk menilai kondisi jantung. 
Tetap sehat, dan sayangi jantung anda…  
 
Semarang 19 Februari 2020 
Dr. Alvin Tonang, SpJP