Tips Menjaga Kesehatan Pasca Banjir
January 08, 2020
Hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya hamper dirasakan setiap hari beberapa waktu belakangan ini. Sehingga banjir merendam wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya akibat sungai-sungai yang tak mampu lagi menampung air hujan. Banjir tidak hanya menimbulkan kerusakan material. Biasanya ketika terjadi hujan dan banjir pada daerah tertentu, akan disertai banyak munculnya penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan meningkatnya kejadian kematian karena terlambatnya penyakit tersebut diobati. Oleh karena itu, masyarakat perlu mewaspadai penyakit yang akan timbul pasca banjir. Berikut ini beberapa penyakit yang berpotensi timbul pasca banjir :
- Leptospirosis
Penyakit ini disebut dengan istilah kencing tikus. Leptospirosis disebabkan oleh air banjir yang bercampur dengan kotoran tikus atau hewan-hewan lainnya yang ikut terbawa arus. Gejala penyakit kencing tikus seperti tubuh menggigil, batuk, diare, sakit kepala tiba-tiba, demam, nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah, mual-muntah, dan timbul ruam pada kulit.
- Diare dan demam tifoid
Kedua penyakit ini disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri. Kondisi kebersihan yang minim juga berkontribusi terhadap berkembangnya diare dan demam tifoid.
- Demam berdarah dengue (DBD)
Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini paling umum terjadi saat musim penghujan. Genangan air menjadi sarang empuk bagi nyamuk untuk berkembang.
- Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
ISPA disebabkan oleh udara dingin yang bercampur dengan air beraroma kotor selama banjir berlangsung. Penderita umumnya akan mengalami batuk, bersin, dan demam. ISPA juga mudah menular pada orang dengan daya tahan tubuh lemah.
- Asam lambung
Umumnya, korban banjir jarang mengonsumsi makanan sesuai gizi yang dibutuhkan tubuh. Banyak juga dari mereka yang makan tak tepat waktu. Hal ini umumnya banyak dialami oleh korban banjir usia produktif dan lansia.
- Flu dan demam
Kedua penyakit ini sangat umum menyerang banyak orang di musim penghujan. Paparan air dan udara dingin dalam waktu lama membuat kedua penyakit tersebut berkembang.
- Infeksi kulit
Infeksi terjadi akibat paparan secara langsung antara permukaan kulit dengan air banjir yang terkontaminasi bakteri. Umumnya, infeksi menular melalui luka terbuka pada permukaan kulit.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sendiri memprediksi bahwa musim penghujan dan cuaca ekstrem masih akan berlangsung hingga Maret mendatang. Maka dari itu, masyarakat perlu menjaga kesehatan dan perlu mengetahui beberapa upaya pencegahan terkena penyakit di saat dan pasca banjir, diantaranya adalah
- Menjaga kesehatan makanan dan minuman yang dikonsumsi
- Gunakan perlindungan dan perhatikan kebersihan tubuh.
- Selalu memperhatikan kebersihan lingkungan.
- Mengkonsumsi obat rutin tetap teratur dan segera konsultasi di fasilitas kesehatan terdekat apabila ada keluhan kesehatan
Yuk selalu jaga kesehatan dan kebersihan pasca banjir dengan menerapkan beberapa tips menjaga kesehatan pasca banjir untuk meminimalisir resiko terkena berbagai penyakit yang mungkin muncul akibat banjir. Jika Anda mengalami keluhan kesehatan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter di RS Columbia Asia.
Sumber :
dr. Levina Avissa
Ambulatory Services Manager
RS Columbia Asia Pulomas