Waspadai Demam Berdarah Bagi Lansia

June 24, 2019

Masyarakat Indonesia sudah cukup tahu tentang penyakit demam berdarah dengue. Penyakit Demam berdarah dengue atau biasa disingkat DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes albopictus, yang hidup di wilayah tropis dan subtropis. DBD bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa sampai lanjut usia. Diperkirakan bahwa hampir 390 juta orang terinfeksi DBD setiap tahunnya.


Lanjut usia atau biasa disingkat lansia diketahui memiliki peluang yang lebih tinggi terkena penyakit DBD beresiko kematian. Hasil penelitian laboratorium di Vitória, Brasil, menunjukkan bahwa orang dewasa lanjut usia, yang berusia 60-80 tahun cenderung mengalami penyakit DBD parah daripada orang dewasa yang lebih muda berusia 20-59 tahun. Di Taiwan dan Singapura, pasien DBD lanjut usia dilaporkan memiliki tingkat penularan virus dengue tertinggi dan menyumbang sebagian besar risiko kematian. Efek penuaan sistem kekebalan tubuh yang merusak fungsi fisiologis memiliki dampak negatif pada fungsi sistem kekebalan tubuh lansia. Adanya gangguan respon sel T dan produksi sitokin sebagai pengatur sistem kekebalan tubuh menyebabkan lansia mudah terinfeksi virus dengue. Selain itu, peningkatan penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, alergi, ginjal kronis, stroke, jantung, paru-paru dan penyakit kronis lainnya yang dialami oleh lansia juga menjadi penyebab lansia mudah terkena penyakit DBD. 
 

 

Gejala DBD
Masa inkubasi virus dengue bisa berlangsung sekitar empat hingga tujuh hari. Masa inkubasi adalah jarak waktu antara virus pertama masuk ke dalam tubuh sampai gejala pertama muncul. Gejala demam berdarah atau DBD umumnya akan terlihat pada tiga hingga empat belas hari setelah masa inkubasi tersebut dan biasanya diawali dengan demam tinggi yang bisa mencapai suhu 41 derajat celsius. Beberapa gejala DBD yang lainnya adalah:
• Tubuh menggigil
• Sakit kepala parah
• Munculnya bintik-bintik merah pada kulit
• Sakit tenggorokan
• Hilang nafsu makan
• Nyeri pada perut dan mual – mual
• Wajah yang berwarna kemerahan
• Nyeri hebat pada otot-otot punggung bawah, lengan, hingga kaki
• Nyeri hebat pada tulang dan sendi
• Rasa sakit bagian belakang mata
• Pendarahan yang tidak wajar, seperti gusi berdarah, mimisan, darah pada air seni atau Feses CB
 
Hingga saat ini belum ada vaksin yang dapat menangkal demam berdarah. Oleh karena itu cara terbaik untuk mencegah penyakit DBD adalah dengan menghindari terkena gigitan nyamuk yang membawa virusnya dan meningkatkan daya tahan tubuh. Berikut ini adalah cara-cara agar kita bisa terhindar dari gigitan nyamuk Aedes aegypti:
• Membersihkan rumah atau lingkungan di sekitar rumah Anda, misalnya dengan penyemprotan pembasmi nyamuk (fogging).
• Membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk mati.
• Menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-media kecil penampung air lainnya yang ada di rumah Anda.
• Memasang kawat anti nyamuk di seluruh ventilasi rumah Anda.
• Memasang kelambu di ranjang tidur Anda.
• Memakai losion anti nyamuk, terutama yang mengandung N-diethylmetatoluamide
(DEET) yang terbukti efektif.
• Mengenakan pakaian yang cukup bisa melindungi Anda dari gigitan nyamuk.
• Melakukan pola hidup bersih sehat (PHBS)

 
 Jika Anda atau keluarga Anda memiliki gejala seperti di atas, Anda dapat segera berkonsultasi dengan dokter kami. Salah Sehat Sahabat #RSColumbiaAsia

 
 
Sumber :
dr. Budi Riyanto, DTMH, MSc, Sp.PD, KPTI, FINASIM
RS Columbia Asia Semarang


 
Referensi
  1. Ray Junhao Lin, Tau Hong Lee & Yee Sin Leo (2017) Dengue in the elderly: a review, Expert Review of Anti-infective Therapy, 15:8, 729-735, DOI: 10.1080/14787210.2017.1358610
  2. Rowe EK, Leo Y-S, Wong JGX, Thein T-L, Gan VC, et al. (2014) Challenges in Dengue Fever in the Elderly: Atypical Presentation and Risk of Severe Dengue and Hospita-Acquired Infection. PLoS Negl Trop Dis 8(4): e2777. doi:10.1371/journal.pntd.0002777
  3. Kemenkes RI. 2018. Infodatin Kemenkes - Situasi Penyakit Demam Berdarah di Indonesia Tahun 2017.