RS Columbia Asia Semarang Gelar Seminar Dokter "Kesehatan di Ujung Kamera"

January 21, 2019


Rumah Sakit Columbia Asia (RSCA) Semarang menggelar Seminar Kedokteran ‘Kesehatan di Ujung Kamera,’ di Hotel Sae Inn pada Sabtu (19/1). Menurut Public Relations RS Columbia Asia Semarang, Floriana Ervina Setyaningrum, seminar ini untuk memberikan informasi tentang tindakan operasi dengan menggunakan kamera yang bisa dilakukan di rumah sakit yang terletak di kawasan Kalibanteng Semarang tersebut.

“Harapannya memberikan penjelasan mengenai tindakan operasi dengan menggunakan kamera dan bisa dilakukan di RS Columbai Asia kepada dokter-dokter di Kendal sehingga bisa memberikan penanganan yang tepat kepada pasiennya dengan menujuk RS Columbia Asia Semarang agar melakukan tindakan lanjutan, untuk pasien privat, asuransi maupun BPJS (Badan Penyedia Jaminan Sosial),” kata wanita yang akrab disapa Vina melalui rilis yang dikirimkan, Minggu (20/1).

Selain memberi pengenalan kepada dokter-dokter yang ada di wilayah Kendal mengenai fasilitas dan penanganan medis apa saja yang ada di RS Columbia Asia Semarang. Agar jika pasien membutuhkan tindakan yang diperlukan dan sesuai dengan fasilitas yang ada maka bisa diarahkan ke RS Columbia Asia Semarang di mana lokasinya kurang dari 30 kilometer dari Kendal.

Sementara AKBP dr. Ratna Relawati, Sp.KF, Msi.Med yang membawakan materi Kode Etik Kedokteran menyatakan, rujukan yang baik dan tepat tujuannya untuk mengurangi angka mortalitas dan kecacatan. Selain menekan biaya yang tidak perlu, baik untuk pasien, asuransi atau penyedia layanan kesehatan.

“Juga mencegah konflik dokter-pasien, pasien-asuransi, dokter-asuransi atau bahkan antara dokter dengan dokter,” tambahnya.

Meski demikian pada era penjaminan kesehatan proses rujukan sering kali mengalami hambatan, mulai dari administrasi yang dirasa lama, hingga tujuan rujukan yang tidak sesuai dengan keinginan pasien. Menurutnya yang penting dicatat bagi dokter perujuk adalah memastikan telah melakukan urutan pemeriksaan atau tindakan yang sudah sesuai standar.

“Bagi dokter penerima rujukan jangan menyalahkan diganosis dokter perujuk dihadapan pasien," tambah dr. Ratna.

Seminar kesehatan ini diikuti 101 dokter yang berpraktek di Kendal. Dalam kesempatan ini ada tiga dokter spesialis lainnya yang ahli di bidangnya masing-masing selain dr. Ratna yang dihadirkan sebagai narasumber. Antara lain, Endoscopy Sebagai Sarana Diasnotik oleh disampaikan oleh dr. Witjitra Darmana Samsuria, Sp.PD. Kemudian dr. Barkah Fajar Riyadi, Msi.Med, Sp.B(K)BD yang menyampaikan Laparoscopy on Abdominal Surgery. Dan Bronchoscopy pada Penyakit Paru yang dijelaskan oleh dr. Priyadi Wijanarko, Sp.P.

Sumber: Suara Merdeka