Mengenal Covid Variant Lambda

August 28, 2021


        


Belum selesai dengan varian Delta, muncul lagi mutasi baru dari virus corona, yaitu varian Lambda. Dengan masuk ke kategori baru, tentunya ada mutasi yang berbeda dengan virus-virus sebelumnya. Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab dengan penyebaran virus ini. Dikabarkan juga jika virus corona varian Lambda ini lebih kebal terhadap vaksin. COVID-19 varian Lambda atau C.37 pertama kali diidentifikasi di Peru pada bulan Desember tahun 2020. Sebagian besar kasus COVID-19 varian Lambda didapatkan di Amerika Selatan, meskipun telah dilaporkan juga kasus serupa di negara lain, seperti Australia dan Filipina.

WHO mengelompokkan varian Lambda ini sebagai varian yang perlu diperhatikan (Variant of interest), kelompok yang lebih rendah dibandingkan varian Delta yang masuk dalam kelompok varian yang perlu diwaspadai (Variant of Concern). Varian Lambda dapat berubah menjadi Variant of Concern jika di kemudian hari didapatkan bukti lebih lanjut terkait sifat penularan yang meningkat atau diketahui menimbulkan manifestasi klinis yang lebih berat.

Sebuah penelitian menunjukkan kemungkinan varian Lambda memiliki peningkatan risiko penularan serta kemampuan virus untuk menghindari antibodi yang terbentuk setelah vaksin. Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Meskipun demikian, WHO menyebutkan bahwa vaksin COVID-19 yang sudah ada saat ini masih mampu dan efektif membentuk respons imunitas tubuh terhadap virus SARS-CoV-2 dan variannya, termasuk varian Lambda.

Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang membahas mengenai efektivitas vaksin COVID-19, seperti vaksin Astrazeneca dan vaksin mRNA (Moderna atau Pfizer), terhadap COVID-19 varian Lambda. Riset ini menyebutkan bahwa vaksin COVID-19 dalam dosis lengkap tetap bisa memberi perlindungan terhadap COVID-19 varian Lambda dan virus Corona jenis varian lainnya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa vaksinasi COVID-19 tetaplah merupakan cara yang efektif untuk memperlambat penyebaran penyakit dan menurunkan risiko menderita gejala yang parah akibat infeksi COVID-19, termasuk varian Lambda.

Source : 
https://www.alodokter.com/mengenal-covid-19-varian-lambda
https://www.halodoc.com/artikel/virus-corona-varian-lambda-lebih-kebal-v...