Yuk Cari Tau Dampak Kabut Asap Terhadap Kesehatan Paru-paru Anda

November 01, 2019
Bencana kabut asap membuat kualitas udara di sebagian Pulau Sumatra dan Kalimantan menjadi sangat buruk. Hal tersebut sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan, terutama kesehatan paru-paru. Dampak kabut asap terhadap kesehatan perlu benar-benar diwaspadai. Pasalnya, tidak hanya dapat menimbulkan sesak napas, dalam jangka panjang. Terus-menerus menghirup asap juga dapat meningkatkan risiko munculnya kanker paru-paru. 

Waspadai dampak kabut asap terhadap kesehatan
Dampak kabut asap terhadap kesehatan paru-paru sulit dihindari. Pasalnya, asap tersebut mengandung gas dan bahan-bahan kimia yang dapat mengganggu pernapasan seperti karbon monoksida. Berikut ini dampak kabut asap terhadap kesehatan yang perlu diwaspadai.
1. Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)
ISPA sebenarnya adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Namun, kondisi tubuh yang terus menurun akibat kotornya udara, membuat seseorang bisa lebih mudah terserang penyakit ini. 
2. Asma
Buruknya kualitas udara bisa menjadi biang kerok munculnya asma. Dampak kabut asap terhadap kesehatan ini paling rentan dialami anak-anak.
3. Bronkitis
Apabila paparan kabut asap terjadi dalam jangka panjang, maka racun-racun yang terhirup dapat menyebabkan munculnya penyakit bronkitis atau peradangan pada saluran bronkus. Risiko terkena kanker paru-paru juga akan meningkat jika seseorang terpapar kabut asap dalam jangka waktu yang lama.

Selain gangguan pernapasan dan paru-paru, paparan kabut asap juga dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya, seperti:
1. Iritasi mata
Iritasi mata bisa menyerang siapapun yang terpapar kabut asap. Selain itu, gangguan juga dapat muncul pada hidung dan tenggorokan, menyebabkan orang yang menghirup asap akan merasa pusing, bahkan berisiko mengalami alergi.
2. Penyakit jantung
Risiko munculnya penyakit jantung dan stroke akan meningkat dua kali lipat pada individu yang terpapar kabut asam dalam jangka waktu yang lama. 
Anak-anak dan lansia berisiko tinggi terkena dampak kabut asap

Dampak kabut asap terhadap kesehatan bisa menyerang siapa saja. Namun, ada beberapa kelompok individu yang lebih rentan menerima akibat kondisi ini, yaitu anak-anak, lansia, serta penderita gangguan pernapasan dan penyakit jantung. 
• Anak-anak
Saluran pernapasan anak-anak belum berkembang dengan sempurna, Sehingga, mereka menghirup lebih banyak udara per kilogram berat badannya, jika dibandingkan dengan orang dewasa. 
Anak-anak juga lebih sering berkegiatan di luar ruangan untuk bermain, sehingga risiko terpapar kabut asap pun lebih tinggi.
• Lansia
Orang berusia lanjut (lansia), juga berisiko lebih tinggi terkena dampak kabut asap terhadap kesehatan. Pasalnya, tubuh lansia lebih rentan terkena gangguan pernapasan serta penyakit jantung dibandingkan dengan kelompok individu lainnya.
• Penderita gangguan pernapasan dan penyakit jantung
Tidak diragukan lagi, orang yang sebelumnya sudah memiliki riwayat gangguan pernapasan seperti asma, akan lebih rentan merasakan dampak kabut asap. Riwayat penyakit jantung juga akan meningkatkan risiko seseorang terkena dampak kabut asap.

Cara menghindari dampak kabut asap terhadap kesehatan
Agar dampak kabut asap terhadap kesehatan dapat berkurang, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, di antaranya:
• Sebisa mungkin tetap berada di dalam rumah
• Gunakan masker apabila memang harus keluar rumah
• Konsumsi air putih yang banyak
• Jangan melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat
• Selalu terapkan perilaku bersih dan sehat 
• Bila keluhan mulai muncul, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat

Selain itu, Anda juga disarankan untuk terus memantau laporan kualitas udara dari pihak berwenang. Jika benar-benar harus keluar rumah, jangan lupa gunakan masker, yang memang dirancang khusus untuk menghalau asap. 

Jika Anda ingin berkonsultasi seputar kesehatan paru-paru, Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis paru di RS Columbia Asia.
 
Referensi:

 
Sumber: 
dr. Risky Akaputra, SpP 
Spesialis Paru
RS Columbia Asia Pulomas