Jangan Anggap Sepele Hernia

June 20, 2021
         


Kebanyakan orang menganggap bahwa hernia merupakan penyakit yang hanya diderita kaum pria, tetapi ternyata terjadi juga pada kaum wanita. Bagi orang awam, hernia biasa disebut dengan turun berok/tedun. Hernia merupakan penyakit yang terjadi saat isi di dalam rongga tubuh menonjol melalui defect (celah) yang memang ada di tubuh manusia atau “didapat”.
Dokter spesialis bedah RS Columbia Semarang, dr.Aris Setiyawan,M.Kes.,M.Si.Med.,Sp.B mengatakan hernia adalah penonjolan isi rongga perut melalui celah dinding rongga perut yang masih tertutup kulit karena adanya peningkatan tekanan di dalam rongga perut. Tekanan ini bisa disebabkan oleh pekerjaan mengangkat beban berat, latihan-latihan militer, batuk kronis, kondisi yang menyebabkan tahanan saat buang air kecil (seperti pembesaran prostat), tahanan buang air besar (konstipasi), maupun kehamilan. Selain itu, juga disebabkan lemahnya dinding perut yang terjadi karena : umur yang semakin bertambah, malnutrisi, kerusakan atau adanya kelemahan saraf motorik.

“Jika terkena penyakit batuk kronis seperti TBC, penderita akan sering batuk yang menyebabkan peningkatan tekanan di dalam rongga perut dan isi dari rongga perut bisa menonjol melalui celah / dinding perut yang lemah”, katanya. “Sehingga selain tindakan operasi, penyakit lain yang ada dan terutama menyebabkan 2 hal tersebut di atas juga harus diterapi agar hasilnya maksimal.”
Hernia diberi nama berdasarkan letaknya. Tiga tipe terbanyak yang sering ditemukan di daerah perut / lipat paha adalah hernia inguinalis indirek, direk dan hernia femoral.
“Kejadian hernia inguinalis bisa mencapai 78 persen. Hernia inguinalis indirek pada pria, kantung dan isi hernianya (bisa lemak usus / omentum atau usus halus) bisa menonjol dan melanjut masuk ke kantung buah pelir menjadi hernia skrotalis. Sedang pada wanita, hernia femoralis lebih mendominasi”

Penderita hernia pada tahap awal merasakan rasa tidak nyaman di daerah perut bawah / lipat paha kemudian muncul benjolan yang timbul berhubungan dengan aktivitas yang menyebabkan peningkatan tekanan di dalam perut yang tiba-tiba dan menghilang jika berbaring. Penderita merasa nyeri / “kemeng” dan meraba benjolan. Benjolan tersebut dapat masuk / menghilang dengan spontan atau dapat didorong masuk oleh pasien (disebut hernia reponible). Semakin lama, hernia menjadi permanen dan tidak dapat dimasukkan (disebut hernia irreponible). Jika hernia tidak dapat dimasukkan dan menimbulkan gangguan muntah, biasanya sudah terjadi obstruksi / sumbatan di usus dan memerlukan tindakan operasi segera. Operasi juga harus segera dilakukan jika menyebabkan rasa nyeri karena terjepitnya pembuluh darah pada usus. Dua hal terakhir lebih umum terjadi pada hernia inguinalis dan hernia femoralis.

“Sebaiknya penderita hernia berobat tidak menunggu sampai ada gangguan di usus atau pembuluh darah dengan tanda-tanda di atas. Karena operasi menjadi lebih sulit dan resiko operasi bakal lebih besar jika dibanding hernia tanpa penyulit. Dan operasi masih menjadi terapi paling ideal untuk hernia kecuali pada orang-orang tua dan atau mempunyai penyakit penyerta yang tidak memungkinkan untuk operasi” ujarnya.