Mitos! Covid Tidak Dapat ditularkan Lewat Nyamuk

March 04, 2021
       

Banyaknya beredar informasi mengenai Covid-19 yang ditularkan melalui nyamuk. Namun, faktanya hal tersebut termasuk mitos. Hal ini diperjelas dalam studi yang dilakukan di Wuhan, Tiongkok, dimana dikumpulkannya 1.165 nyamuk pada tempat wabah pertama COVID-19 tercatat. Para peneliti menemukan bahwa semua nyamuk yang terkumpul dinyatakan negatif virus.

Studi eksperimental pertama yang dilakukan untuk melihat potensi nyamuk dalam menularkan virus corona yang diterbitkan pada Juli 2020 juga menunjukkan virus tidak dapat berkembang biak di dalam nyamuk. Bisa disimpulkan, ketika virus corona tidak dapat berkembang biak di dalam tubuh nyamuk dalam pengaturan laboratorium yang terkontrol, nyamuk juga tidak dapat tertular virus meskipun mereka menggigit orang yang terinfeksi. Lalu bagaimana virus Covid 19 dapat ditularkan?

Menurut Centers Disease Control and Prevention, virus yang menyebabkan COVID-19 paling sering ditularkan di antara orang-orang berdekatan satu sama lain. Virus dapat ditularkan melalui:

1. Kontak Langsung
Ketika seseorang dengan virus batuk, bersin, bernyanyi, berbicara, atau bernapas, mereka menghasilkan tetesan pernapasan kecil yang mengandung virus. Jika tetesan ini bersentuhan dengan hidung, paru-paru, atau mulut, atau mata, maka timbul risiko tertular virus.

2. Kontak Tidak Langsung
Tetesan pernapasan juga bisa mengendap di permukaan dan benda. Virus dapat ditularkan jika seseorang menyentuh salah satu permukaan atau benda ini lalu kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata. Metode penularan ini diperkirakan tidak sesering kontak langsung.
Itulah sebabnya masyarakat tetap direkomendasikan untuk menggunakan masker di depan umum, sering mencuci tangan dan secara fisik menjauh setidaknya 3 meter dari orang lainnya untuk membatasi penyebaran virus.


Review by :
dr.Andre Damardana Tahitoe, Sp.PD
Selasa, Rabu, Kamis : 16.00 – 19.00 WIB