Pentingnya Rutin Medical Check Up (MCU) Bagi Kesehatan

August 22, 2022
“Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati”. Kita sebagai individu bertanggung jawab atas kesehatan kita sendiri. Hal penting untuk dipahami adalah apabila tubuh Anda tidak menunjukkan gejala atau Anda tidak mengalami masalah kesehatan, itu tidak menunjukkan kesehatan Anda baik-baik saja. Cara terbaik untuk mengenali status kesehatan Anda dan mencoba mendengarkan apa yang dikatakan tubuh Anda adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan preventif.

Dahulu sebelum meningkatnya kebutuhan akan Kesehatan secara preventif, orang menemui dokter hanya ketika mereka sakit, atau sekarat. Saat ini, perawatan guna pencegahan penyakit menjadi hal biasa karena orang menjadi lebih terdidik dan lebih peduli tentang kesehatan mereka sendiri. Orang-orang terlebih dahulu mencari nasihat medis tentang cara menjalani gaya hidup sehat. Mereka ingin menurunkan risiko berbagai kondisi atau penyakit dengan mempertahankan pola makan yang sehat, berat badan, dan tingkat aktivitas fisik.

Saat ini kita hidup di dunia yang sangat beracun di mana umur manusia menjadi berkurang dan jumlah penyakit meningkat. Inilah sebabnya mengapa dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, untuk membantu melakukan screening derajat kesehatan. Mereka menyadari pentingnya pencegahan, sebagai sarana untuk mengurangi jumlah pasien yang membutuhkan perawatan medis atau operasi.

Pemeriksaan rutin dapat membantu menemukan potensi masalah kesehatan sebelum menjadi masalah. Ketika Anda menemui dokter secara teratur, mereka dapat mendeteksi kondisi kesehatan atau penyakit sejak dini. Deteksi dini memberi Anda kesempatan terbaik untuk mendapatkan perawatan yang tepat dengan cepat, menghindari komplikasi. Dengan mendapatkan layanan kesehatan, skrining, dan perawatan yang benar, Anda mengambil langkah penting untuk hidup lebih lama dan lebih sehat.

Manfaat pemeriksaan rutin meliputi:
  • Mengurangi risiko untuk jatuh sakit. Pandemi Covid 19 telah membuka mata berbagai lapisan masyarakat akan pentingnya menyadari penyakit penyerta yang selama ini tidak terdeteksi karena tidak ada keluhan, tetapi ketika terdiagnosa Covid 19, penyakit penyerta tersebut muncul dan memperberat pasien Covid-19 bahkan hingga megancam jiwa.
  • Mendeteksi kondisi atau penyakit kesehatan yang berpotensi mengancam jiwa sejak dini. Berbagai macam penyakit saat ini timbul akibat suatu kelainan baik yang diturunkan secara genetis hingga yang diakibatkan oleh zat toksik di lingkungan sekitar kerap belum terdeteksi hingga penyakit tersebut terakumulasi dan membahayakan jiwa si penderita  penyakit auto imun, keracunan timbal / formalin hingga Kanker.
  • Meningkatkan peluang untuk pengobatan dan penyembuhan. Medical Check Up sedini mungkin dilakukan dengan harapan untuk dapat menemukan akar masalah penyakit tersebut sehingga bisa dilakukan penanganan sedini mungkin dan mendapatkan penyembuhan. Kanker serviks saat ini prevalensinya cukup tinggi, untuk itu perlu ditingkatkan awareness screening virus tersebut pada para Wanita yang memiliki faktor risiko tinggi; hamil pada usia 17 Tahun, memiliki aktifitas seksual yang tinggi dengan berganti-ganti pasangan (memiliki Riwayat penyakit seksual) dan pengguna pil KB.
  • Membatasi risiko komplikasi dengan memantau kondisi yang ada secara cermat sehingga mengurangi biaya perawatan kesehatan dari waktu ke waktu dengan menghindari layanan medis yang mahal. Saat ini pemerintah melalui BPJS sangat agresif dalam pengelolaan penyakit kronis yang memiliki risiko komplikasi yang tinggi seperti penyakit penderita Diabetes, Hipertensi dan lainnya sehingga bisa menekan alokasi pembiayaan penyakit kronis tersebut.
  • Memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan derajat Kesehatan. Medical check up dapat mencegah berkembangnya penyakit, melakukan pengobatan segera, mencegah atau menunda komplikasi, memperpanjang usia produktif dan harapan hidup, hingga meningkatkan kualitas hidup.
  • Bentuk kemitraan yang baik dengan dokter sehingga perawatan bisa lebih efisien. Pemeriksaan Kesehatan secara rutin mampu memberikan gambaran lengkap bagi dokter untuk menegakkan diagnosa dan juga perubahan treatment selanjutnya. Salah satu contoh penyakit degenaratif seperti Diabetes tipe 2 menuntut pasien secara rutin memeriksakan kesehatannya secara teratur dengan pemeriksaan HBA1C per 3 bulan. Hasil dari pemeriksaan tersebut akan mempengaruhi dosis insulin atau obat yang akan diberikan selanjutnya dan akan dikonsumsi hingga akhir hayat si penderita. Dengan penyesuaian dosis insulin yang tepat maka akan menekan kejadian komplikasi (perawatan menjadi lebih efisien).

 
Daftar pemeriksaan kesehatan preventif untuk orang dewasa
Kunjungan check up tahunan (usia 40+)
Bertambahnya usia seringkali diiringi dengan penurunan fungsi tubuh. Hal ini secara wajar terjadi pada wanita dan pria usia pertengahan dari usia 40 tahun ke atas. Untuk itu wanita dan pria dianjurkan untuk lebih peka terhadap kondisi kesehatannya terkait penyakit-penyakit degeneratif yang muncul akibat bertambahnya usia.

• Sejarah / Riwayat Penyakit dalam keluarga
Riwayat Penyakit dalam keluarga memiliki kaitan yang erat dengan kesehatan Anda sebagai salah satu faktor risiko. Ada beberapa faktor penyebab yang menjadi pencetus seperti terjadinya kerusakan pada gen dalam tubuh akibat radikal bebas dan bahan-bahan kimia yang lantas mengubah kode genetik Anda. Kerusakan genetik pada keturunan selanjutnya dapat berupa cacat fisik bawaan maupun penyakit keturunan. Oleh karena itu dengan mengetahui riwayat kesehatan keluarga, Anda akan lebih memerhatikan kondisi kesehatan Anda.

Tekanan darah, Gula darah serta penyakit degenerasi lainnya
Pemeriksaan gula darah dan tekanan darah mempunyai berbagai manfaat, beberapa di antaranya: Mengidentifikasi tinggi rendahnya kadar gula darah dan tekanan darah dalam tubuh sehingga bisa ditentukan treatment selanjutnya. Mempelajari pola makan dan olahraga yang sesuai untuk menjaga kadar gula dan tekanan darah Anda serta memahami pengaruh faktor lain seperti penyakit tekanan darah tinggi atau stres pada kadar gula darah.

Indeks massa tubuh (BMI)
BMI digunakan oleh tenaga Kesehatan untuk mengukur seseorang dikategorikan mempunyai berat badan berlebihan atau normal.
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik adalah tes rutin yang dilakukan oleh tenaga medis profesional dengan melihat, merasakan, atau mendengar bagian tubuh yang berbeda. Pemeriksaan dari ujung kepala hingga ujung kaki ini dapat mengetahui masalah kesehatan yang mungkin ada pada diri Anda, serta menghindarkan Anda dari risiko terkena berbagai penyakit kronis yang mungkin mengancam nyawa.
 
Skrining preventif
Salah satu manfaat terbesar adalah upaya preventif (pencegahan). Banyak lembaga medis yang menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan secara rutin dengan tujuan untuk mendeteksi dini penyakit tertentu. Ada tiga tingkat perawatan pencegahan dan ketiganya penting untuk pencegahan penyakit dan pemeliharaan Kesehatan; Skrining preventif primer (mencegah penyakit : Vaksinasi, pemeriksaan TSH, alergi), Skrining preventif sekunder (memiliki faktor risiko atau gejala: penyakit Papsmear, Tes HIV) dan Skrining preventif tersier (penyakit sudah terdeteksi dan dibutuhkan memastikan kesehatan tetap terjaga: Tes Profil Lipid dan Gula Darah)
 
Konseling
Konseling pada medical check up akan memberikan dampak pada kesehatan fisik Anda. Mereka yang mengalami stres dan rasa cemas berlebih sering kali juga mengalami susah tidur, penurunan berat badan, susah konsentrasi, maupun keluhan lain yang tanpa sadar berasal dari pikiran. 

Review oleh:
dr. Devi Tarunadjaja M.Biomed

RSKB Columbia Asia Semarang